Friday 20 February 2015

Coretan Tinta di Bangku Perkuliahan

Dengan berat hati “sebenarnya”. Namun ini salah satu kewajiban yang harus saya laksanakan.
Sebuah perintah atau tugas lebih tepatnya untuk menceritakan Kronologi dari pertama kali merasakan menjadi seorang Mahasiswa Baru sampai sekarang yang menginjak semester 4 (Empat).


Aku bingung untuk memulai sebuah cerita. Beda rasanya menulis dibarengi intruksi dengan menulis sesuka hati seperti postingan-postingan sebelumnya. Dengan kalimat bagaimana saya akan menceritakan tentang keseharian saya selama di bangku perkuliahan?

Bagaimana kalau begini saja!

S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Salah satu Prodi di dalam Jurusan pendidikan Ekonomi yang terdapat di Fakultas Ekonomi Universitas Negri Surabaya.
Bermula dari seorang siswa 0% tentang apa itu Administrasi perkantoran. Sebuah jurusan yang di pilih oleh saudara saya dengan restu dari kedua orang tua dan saya mengiyakanya tanpa berfikir panjang atau mencari informasi tentang Pendidikan Administrasi Perkantoran tersebut

“Kamu tersesat!”, suara hati berbisik kepadaku seolah memberontak kepada keadaan
Iya, saya tersesat dan bahkan terjebak. Namun itu pemikiran saat kali pertama menjadi seorang mahasiswa. Semakin hari semakin ku langkahkan kaki semakin berat dan seakan roboh seketika.
Namun banyaknya gebrakan dari keluarga, orang-orang terdekat, teman-teman sekelas, teman-teman BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Teman-teman Te-i (Teater institute) seolah manambah semangat untuk tetap bertahan sampai saat ini.

“Nikmati apa yang ada di hadapanmu meski sebenarnya tak nikmat, jika kau bisa melakukan semua itu hidupmu akan terasa nikmat meski itu sebenarnya tak nikmat. Dikutip dari pembicaraan Emha Ainun najib

Seiring berjalanya waktu semakin kunikmati pahit getir di perkuliahan,  dan tetap aku jalani dan nikmati. Dan di semester empat ini aku perlahan namun pasti cinta dan harus mencintai prodiku (Pend. Adm. Perkantoran)

Hai, aku menyapa teman-temanku untuk kesekian kalinya. Tidak terpungkiri karena mereka juga aku bisa mertahan dan berjalan lancar diperkuliahan. Canda tawa bersama, bahkan sedikit tetesan air mata untuk satu kebahagiaan.

Masa depan?
Ngmong-ngmong tentang masa depan, Aku teringat satu pertanyaan dari salah seorang teman sedesaku, sebut saja “x”
Apa yang kau harapkan dan jaminan masa depan apa setelah kau habiskan waktumu di bangku kuliah?, “haha. Terserah apa kata tuhan kelak, yang penting aku bisa membahagiakan orang tuaku dengan aku berangkat kuliah”. Jawabku dengan sedikit agak pringissan

Ku habiskan waktuku di bangku kuliah hanya untuk 3hal
1.      Kebahagiaan orang tuaku
Dengan melihat aku berangkat dari rumah ke kampus, orang tuaku sudah bahagia “patuh akan perintah orang tua”
2.      Mencari teman sebanyak-banyaknya “teman positif”
3.      Pengalaman

Materialis dari perkuliahan tidak begitu saya kejar, misalnya IPK,IPS dll. Yang penting esensialis dari perkuliahan harus terpenuhi yaitu tiga hal di atas.

“Adanya sesuatu memastikan adanya sesuatu, dan tidak adanya sesuatu memastikan tidak adanya sesuatu”. Dikutip dari buku Ta’lim muta’allim karya syekh azzar nudji

“Masa depan kita, Tergantung (kita sekarang)”

No comments: