Friday 15 May 2015

Temani "aku" dengan kesetiaanmu (?)



Ribuan kali aku bercerita disini
Menceritakan semua cerita tentang Diriku, tentang Kita, Kami, Kalian, Mereka dan “kamu” yang menyisahkan waktu untuk membaca semua ini, Disini


                              Temani "aku dengan kesetiaanmu (?)


Langit yang cerah siang itu,
bagai dinding rumah yang baru saja merasakan kenikmatan sebuah kuas yang berlumuran cat putih nan bersih.

Langit yang indah siang itu,
Yang terlihat sempurna tanpa cacat di indra penglihatan.
Keindahan yang membuat siapapun yang memandang merasa sejuk dan takjub akan kebersihan dan keindahan Langit di siang itu.

Namun...
Langit yang cerah, langit yang indah dan menawan dengan sekejap mata hilang tak tersisa.
Hembusan para dewa membawa segerombolan awan hitam datang untuk bertamu.
Langit berubah terlihat gelap, kusaam, berantakan, Yang tersisa hanya senyuman sang surya yang menyelinap di sela-sela awan hitam.

Akankah...
langit bisa mengembalikan keindahanya? Akankah awan hitam bersedia menghilang dan mengembalikan keindahan?
“dalam fikirku menghayal dan menatap layu sang langit yang terlihat kusam”

Akankah aku bisa?
Akankah aku mampu?
Masihkan aku bertahan dan tetap diam dalam keterpurukan?
Masihkan tersisa sedikit waktu untuk diriku bangun dan bangkit?

Sungguh beratkah cobaan ini? sampai-sampai aku terasa sulit untuk bangun dan bangkit lagi.
"Batinku berteriak"
     Harus bagaimana?
     Harus dengan apa?
  Sampai kapan dan berakhir dimana, seperti apa ?


Kucoba bertahan meski sudah terasa tak tertahan.
Kucoba bangkit meski terasa sulit.

Perlahan ku coba langkahkan kakiku meski masih terasa berat.
“Jiwa ku menjerit”
Aku masih kuaaat (Tuhaaaan)
Aku masih sangguuup.
Aku masih tangguh.
Apa kau tak punya cobaan yang lebih dasyat dari pada ini?
Beri aku cobaan terhebat yang kau punya.

ASALKAN … Satu pintaku!!
Kau harus selalu temani aku
Aku yakin kau tak akan meninggalkanku
Aku yakin atas firmanmu yang tertuangkan di dalam lembaran-lembaran Mushaf yang mengatakan
“Laa Tahzan, Innallaha Ma’ana”.
Janganlah engkau bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kami.
(Qs, At Taubah : 40)

Temani aku dalam keterpurukanku
Campur aduk dan tumpahkan semua cobaan yang kau punya, Asalkan kau masih menemaniku melangkah.

No comments: