Wednesday 23 December 2015

Metpend-Jurnal Penelitian

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TARUNA JAYA GRESIK


logo_unesa_new25


Oleh:
Mohammad Irfan Effendi
13080314057


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2015






BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan salah satu faktor-faktor tersebut adalah Fasilitas belajar. Meskipun fasilitas belajar bisa dikatakan hanya sebagian kecil dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, namun tidak bisa untuk disepelekan begitu saja. Sebab, tanpa adanya fasilitas belajar maka kegiatan belajar akan terhambat bahkan tidak terlaksana dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan. Fasilitas belajar sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar secara formal yang pada umumnya dilakukan di sekolah. The Liang Gie (2002: 33) mengatakan bahwa “fasilitas belajar secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fasilitas belajar yang berasal dari rumah dan fasilitas belajar yang berasal dari sekolah”. Fasilitas belajar yang berasal dari sekolah antara lain gedung sekolah tempat terjadinya proses belajar mengajar, laboratorium atau ruang praktek, papan tulis, perpustakaan, dan perlengkapan serta media yang mendukung proses pembelajaran. Sedangkan fasilitas belajar yang dimiliki siswa dirumah antara lain adalah buku-buku pelajaran, pulpen, kistar, atau penggaris, pensil, penghapus, alat runcing, kertas tulis, ruang belajar, meja dan kursi belajar, tempat buku-buku atau rak dan lampu belajar (Nurdin, 2011).
Menurut (Woodworth dan Marques, 2008:Sunarto) Motivasi merupakan “sebuah kesiapan yang menjadikan setiap individe melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan untuk mendapatkan beberapa tujuan tertentu”. Banyak teori-teori yang menjelaskan tentang motivasi belajar dengan paradigma yang berbeda, hal ini menyebabkan adanya perbedaan titik tolaknya. Menurut (Mudjiono, 2002:98) Dalam motivasi belajar terkandung adanya cita-cita atau aspirai siswa, ini diharapkan siswa mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan dalam belajar, disamping itu keadaan siswa yang baik dalam belajar akan menyebabkan siswa tersebut semangat dalam belajar dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, kebalikanya siswa yang sedang  sakit, ia tidak punya gairah dalam belajar.
“Hasil belajar akan optimal apabila motivasi tepat” (sardiman, 2008: 75). Dapat diambil kesimpulan Kegagalan seorang siswa dalam proses belajar mengajar jangan begitu saja mempersalahkan siswa, sebab besar juga kemungkinan guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu menumbuh kembangkan semangat siswa untuk belajar. Jadi tugas guru adalah menanamkan motivasi pada siswa agar siswa mempunya ketertarikan dan semangat belajar.
Dalam penelitian Afika Wulan Sari tahun 2009 dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar dan Kondisi sosial Ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi (Studi kasus siswa kelas VII SMPN 2 Pringapus tahun 2008/2009), menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi. Menurut Endah Nofiyanti dalam penelitianya tahun 2011 menemukan bahwa fasilitas belajar mempengaruhi sebesar 30% terhadap hasil belajar. Menurut Widiyani Puspita Sari dalam penelitianya tahun 2005 menemukan bahwa fasilitas belajar mempunya pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 31,27%. Awe kurniawan dalam penelitianya tahun 2010 menemukan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasi belajar sebesar 23,71%.
Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik”.
1.2              Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diperoleh oleh penulis maka adapun betasan dalam penelitian ini lebih menitik beratkan pada Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik. Peneliti lebih membahas mengenai Fasilitas belajar dan Motivasi belajar meliputi:
1.      Pengaruh Fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Taruna Jaya Gresik.
2.      Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Taruna Jaya Gresik.

1.3         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Seberapa besar pengaruh Fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor
2.      Seberapa besar pengaruh Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor
3.      Seberapa besar pengaruh Fasilitas belajar dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor

1.4         Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pengaruh Fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor.
2.      Pengaruh Motifasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor.
3.      pengaruh Fasilitas belajar dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor.

1.5         Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagi instansi yang bersangkutan sebagai konstribusi untuk lebih memperhatikan fasilitas belajar dan motivasi belajar untuk proses pembelajaran dalam usaha meningkatkan hasil belahar siswa.
2.      Menambah pemahaman kepada penulis tentang fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa.





BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
1.1              Deskripsi Teori
Kajian tentang Fasilitas
Pengertian Fasilitas menurut para ahli – dalam kamus besar bahasa indinesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudian. (Kamus besar Indonesia, 2001: 314). Muhroji dkk (2004: 49) “fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan lantcar, teratur, efektif, dan efesien”.
Sedangkan menurut The Liang Gie (2002: 33) mengatakan bahwa “fasilitas belajar secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fasilitas belajar yang berasal dari rumah dan fasilitas belajar yang berasal dari sekolah”.
Jadi dapat di ambil sebuah kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik di sekolah maupun dirumah yang mendukung, mempermudah, memperlancar, mengefektifkan, mengefisiensikan proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pendidikan.

Kajian tentang Motivasi
Pengertian Motivasi menurut para ahli – Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut (sardiman 2006: 73) motif merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Dimyati dan Mudjiono (2002: 80) mengutip pendapat Koeswara mengatakan bahwa siswa belajar karena dorongan kekuatan mental, kekuatan mental itu berupa keinginan dan perhatian, kemauan, cita-cita di dalam diri seseorang terkadang adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan fdan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi belajar adalah dorongan atau kekuatan seseorang yang terdapat di dalam diri siswa terbentuk oleh adanya sebuah keinginan dan perhatian yang menjadikan dorongan mental sebagai daya gerak untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk pemuasan keinginan atau pencapaian tujuan.

1.2              Hipotesis
Hipotesis merupakan praduga atau dugaan sementara yang harus di uji kebenaranya. Arikunto (2006: 71) mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu kesimpulan itu belum final, masih harus dibuktikan kebenaranya atau hipotesis adalah jawaban sementara.
Secara teknis, hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan diuji kebenaranya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel peneliti. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, Maka hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1.      Terdapat pengaruh Positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
2.      Terdapat pengaruh Negatif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
3.      Terdapat pengaruh Positif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
4.      Terdapat pengaruh Negatif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
5.      Tidak terdapat pengaruh Positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
6.      Tidak terdapat pengaruh Negatif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa.
7.      Tidak terdapat pengaruh Positif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
8.      Tidak terdapat pengaruh Negatif dan signifikan antara Motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.





BAB III
METODE PENELITIAN

I.            Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana dta kuantitatif tersebut diperoleh melalui data sekunder. Dengan menggunakan mix metode yang dimaksutkan bahwa data yang diperoleh dari melaluio instrumen pendekatan kuantitatif dalam hal inidata sukender dengan model analisis deskriptif kuantitatif dan kemudian kecenderungan dari hasil penemuan pendekatan tersebut selanjutnya di tindak lanjuti dengan metode kualitatif yaitu wawancara mendalam untuk mengetahui lebih dalam mengapa kecenderungan itu terjadi.
Peneliti dalam hal mencari jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan bertitik tolak dari teori teroi yang telah ada (deduktif). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik. Sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah gabungan antara data kuantitaif dengan data kualitatif.

II.            Tipe penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survey dimaksutkan untuk memberikan gambaran secara jelas pengenai masalah masalah yang ditelitim, menginterprestasikan dan menjelaskan data secara sistematis

III.            Unit analisis
            Unit penelitian ini adalah individu, yakni para Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik, sebanyak 15 (separuh siswa) kelas pada kelas X.

IV.            Populasi, Sampel, Teknik penarikan sampel dan Informan
            Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi pada penelitian ini adalah  para Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik, sebanyak 1 kelas pada kelas X.
            Objek penelitian adalah separuh siswa yang dianggap mampu memberikan data yang valid. Merujuk pada teknik penarikan sampel yaitu Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama lama menjadi besar. Hal ini dilakukan dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumBelah sampel sumber data akan semakin besar.
            Untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti maka diperlukan informal kunci yang memahami dan mempunyai kaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi dalam penelitian.
            Adapun informan tersebut sebagai berikut:
1.      Ketua kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
2.      Wakil ketua kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
3.      Sekertaris X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
4.      Bendahara X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
5.      Koordinator seksi-seksi dalam kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik.
6.      Siswa siswa yang dianggap aktif dalam kelas.

V.            Fokus penelitian
            Beberapa konsep yang erat kaitanya dengan topik yang perllu dioperasionalisasikan adalah:
            Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang  bertingkah laku. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba mepengaruhi orang atau orang irang dipimpinya agar melakukan pekerjaan yang dinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu.
            Fasilitas adalah fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya) atau kemudahan, Keberadaan akan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar tentulah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi siswa, dikarenakan keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar dapat mempengaruhi kelancaran serta keberlangsungan proses belajar anak

VI.            Jenis dan sumber data
            Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu:
1.      Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau data yang bersumber dari informan dan pengamatan langsung dilokasi penelitian sehubungan dengan permasalahan yang diteliti berupa data demografi responden yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam kepada informan untuk mengetahui Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Taruna Jaya Gresik. Hal ini dimaksutkan untuk memperoleh jawaban yang seobjektif mungkin serta menghindari hasil yang bias dalam penelitian.
2.      Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku buku, jurnal, dokumen atau literatur lain yang berupa data urutan kepangkatan serta bacaan lain yang dijadikan teori dalam menganalisa data yang ditenukan.

VII.            Teknik analisa data
            Dengan menggunakan metode kombinasi atau mix metode maka analisis data yang pertama dilakukan yaitu mengolah data data yang diperoleh dari lokasi penelitian dengan menggunakan teknik analisis deskriptif secara kuantitatif dengan menggunakan sekala Guttman, untuk mengukur indikator variabel yang satu dengan yang lain. Selain itu dalam menganalisis data data digunakan rata rata untuk mengetahui rata rata untuk jawaban responden pada setiap katagori pertanyaan, dengan bantuan tabel frekuensi yaitu susunan data atau tabel yang diklasifikasikan menurut kelas atau kategori kategori tertentu.
Hasil dari pengolahan setiap item instrumen yang menggunakan skala Guttman yang mempunyai gradasi Ya atau Tidak, Pernah atau Tidak pernah, Positif atau Negatif.
            Adapun rumus yang digunakan dalam analisis data melalui tabel frekuensi adalah:
Keterangan:
P=Presentasi
F=frekuensi
N=jumlah sampel

            Kemudian diberi gradiasi berdasarkan hasil presentasi dengan katagori presentase sebagai berikut:


Tabel 2 Tabel frekuensi
Presentase
Kategori
0%-50%
Ya
50%-100%
Tidak

            Sementara untuk mengetahui kecenderungan kesesuaian digunakan analisis penelitian kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam pada informan. Selanjutnya hasil wawancara disajikan dalam bentuk teks naratif.









Lampiran: 5 Jurnal Pendukung
1.      3 Jurnal Nasional
2.      2 Jurnal Internasional


PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

SKRIPSI, JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
Manurung, Selamat P. ( 708114249 )
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelengkapan fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 228 orang, sampel penelitian berjumlah 57 orang diambil dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan angket. Uji validitas angket menggunakan rumus product moment pearson, dan reliabilitasnya dihitung dengan rumus Cronbach Alpha. Desain penelitian adalah korelasi dan regresi berganda untuk menguji penelitian yaitu dengan uji hipotesisnya uji-t dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kelengkapan fasilitas belajar (X1) memiliki korelasi pada kategori agak rendah dengan prestasi belajar (Y) dengan nilai 0,554 dan memiliki pengaruh positif dan signifikan karena thitung > ttabel yaitu 4,993 > 2,004. Variabel lingkungan belajar (X2) memiliki korelasi pada kategori agak rendah dengan prestasi belajar (Y) dengan nilai 0,543 dan memiliki pengaruh positif dan signifikan karena thitung > ttabel yaitu 4,797 > 2,004. Sementara secara simultan variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada taraf alpha 5%. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan Fhitung yang sebesar 14,763 yang lebih besar dari Ftabel sebesar 3,16. Hasil perhitungan menggunakan regresi linear berganda, didapat koefisien regresi Y = 41,530 + 0,320 X1 + 0,251 X2. Kelengkapan fasilitas belajar dan lingkungan belajar memberikan sumbangsih sebesar 35,30 % terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan pada koefisien determinasi 0,353, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar analisa penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada pengaruh yang positif dan signifikan dari kelengkapan fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri 7 Medan. Semakin baik fasilitas belajar maka prestasi balajar akan meningkat dan semakin baik lingkungan belajar maka prestasi belajar akan tinggi.
Kata Kunci: Kelengkapan Fasilitas belajar, lingkungan Belajar, Dan Prestasi Belajar





PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MAHASISWA

Darmawati Simanjuntak, Heddy Lumban Toruan, Samsudin Silaen

Abstrak
Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas (minat dan motivasi mahasiswa) terhadap variabel terikat (Prestasi Belajar Bahasa Inggris) Mahasiswa, mengetahui variabel mana yang lebih signifikan pengaruhnya dan memberikan masukan berdasarkan simpulan bagi tim pengajar untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dengan menggunakan Rumus Slovin dipilih secara random 90 sampel dari populasi (665 mahasiswa Prodi Akuntansi POLMED t. a. 2011/2012). Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan yang seluruhnya kembali dan dianalisis menggunakan rumus Regressi Berganda dengan menggunakan perangkat SPSS versi 20. Hasil analisis menunjukkan prestasi sebesar 72,4% dipengaruhi oleh minat dan motivasi, sisanya 27,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Motivasi merupakan faktor yang paling mempengaruhi prestasi dibandingkan minat. Kedua faktor pada variabel independen memiliki korelasi yang positif terhadap prestasi, yang berarti meningkatnya minat dan motivasi akan meningkatkan prestasi. Berdasarkan simpulan tersebut, Staf pengajar disarankan untuk terus memberikan motivasi dan dorongan minat terhadap mahasiswa melalui pemberian tugas perkuliahan yang interaktif dan menghibur, rancangan sistem pengajaran yang berorientasi pada kemampuan verbal berbahasa Inggris, mengaktifkan kompetisi bahasa Inggris di lingkungan Politeknik Negeri Medan. Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan memasukkan faktor lain seperti faktor lingkungan kampus, faktor kemampuan dosen  dan faktor sistem penilaian hasil belajar.
Kata Kunci: Minat, motivasi, prestasi  belajar





PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN APK DI SMK TARUNA JAYA GRESIK
Noviana Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya

ABSTRAK
Artikel ini berisi tentang pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)  pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik, (2) pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik, (3) pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan belajar secara simultan terhadap motivasi belajar siswa  program keahlian APK di SMK Taruna Jaya Gresik. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian 85 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar dan motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000, (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan belajar terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000, (3) secara simultan terdapat pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikansi 0,000.

Kata Kunci: Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar





PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COROAMINOTO 1 BANJAR NEGARA


ABSTRAK
Pencapaian hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah fasilitas belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Peralatan Kantor SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 7,0. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara, baik secara parsial maupun simultan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa, (2) untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, (3) untuk mengetahui adakah pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Peralatan Kantor siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran yang berjumlah 53 siswa. Peneliti mengambil teknik sensus, yaitu mengambil keseluruhan populasi sebagai objek penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) serta variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan: Y = 38,519 + 0,541X1 + 0,249X2 . Uji F yang diperoleh Fhitung = 60,005, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) fasilitas belajar (X1) diperoleh thitung = 5,445, sehingga H1 diterima. Variabel motivasi belajar (X2) diperoleh thitung= 2,847, sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 69,40%. Simpulan penelitian ini adalah fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar baik secara simultan maupun parsial. Saran penelitian ini adalah pihak sekolah hendaknya menambah jumlah mesin ketik manual. Perlu adanya peningkatan motivasi baik dari siswa sendiri maupun dari guru agar siswa terdorong untuk mencapai cita-citanya dan meningkatkan kemampuan belajarnya agar mendapat hasil belajar yang lebih baik.
Kata Kunci: Fasilitas Belajar, Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar.





INFLUENCE OF MOTIVATION TO LEARN LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT IN STONE MTSN MALANG
Author: Ria Rusdiana
The year 2010
Abstract
Motivation is an impulse arising from within and from outside the individual's learning activities in accordance with the intended desire. To be able to perform well, the student must have a good directional motivation of the school environment, friends, and parents. Factors affecting students in learning achievement caused a few things: the lack of school facilities and infrastructure mapun at home, fosiologis and psychological condition. Learning achievement itself is a result of learning that is given to the students after the end of the semester in the form of numbers or values ​​rapot. The purpose of this study was to look at the students' motivation MTs N Stone, student achievement at MTs N Stone and how the influence of motivation on student achievement at MTs N Stone. This study was conducted to determine the motivation of students MTs N Stone, to determine student achievement at MTs N Stone and to determine the effect of motivation on student achievement at MTs N Stone. The research design used is quantitative correlation. Samples were subjected to experiments as many as 59 students in MTs N Stone and retrieval of data using questionnaires, interviews. As for the processing of the data analyzed by Product Moment Correlation of Pearson and to test the validity and reliability investigators used Cronbach alpha formula by using SPSS 16.0 for Windows. Based on research analysis, obtained the following results: the learning motivation variables, ie 13.5% of students with a positive motivation at a high category, 73.6% of students with motivation in the medium category and 10.2% of students with negative motivations in the low category. While the variable learning achievement, the students with high achievement of 98.30%, student achievement was 1.69%, and students with low achievement of 0%. On the results of the analysis of hypothesis test obtained significant relationships which amounted to 1,350 or relationship berbengaruh up to 1,350% (Sig F = 0.000; sig = 0.000 <0.05. Thus, the more positive the students' motivation, the greater the student achievement
Keywords: Motivation, Achievement learn





EFFECT OF FACILITIES STUDY AND MOTIVATION LEARNING STUDENT LEARNING OUTCOMES OF OFFICE EQUIPMENT SUBJECT TO THE CLASS X ADMINISTRATIVE OFFICE SKILLS PROGRAM SMK Tjokroaminoto 1 BANJARNEGARA.
Dwi Raflian Giantera, 7101407158 (2013)

Abstract
The achievement of student learning outcomes are influenced by various factors, including the facility to learn and motivation to learn. Based on interviews with teachers pengampu Office Equipment vocational subjects Tjokroaminoto 1 Banjarnegara still many students who scored below the minimum completeness criteria, namely 7.0. The problem in this research is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students subjects Office Equipment class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara, either partially or simultaneously. The purpose of this study are: (1) to know is there any influence learning facility on student learning outcomes, (2) to know is there any influence learning motivation on student learning outcomes, (3) to know is there any influence learning facilities and learning motivation toward learning outcomes of students eye Office Equipment lesson class X SMK Office Administration program expertise Tjokroaminoto 1 Banjarnegara. Population in this research is class X of Office Administration program membership totaling 53 students. Researchers took a census technique, which takes the entire population as an object of research. The variables in this study consisted of independent variables that learning facility (X1) and learning motivation (X2) and the dependent variable is the result of learning (Y). Methods of data collection using questionnaires and documentation. The data analysis using descriptive analysis and multiple regression analysis percentage. The results showed that the multiple linear regression equation: Y = 38.519 + 0,541X1 + 0,249X2. F test obtained Fhitung = 60.005, so H3 is received. Partially (t test) learning facility (X1) obtained t = 5.445, so that H1 is accepted. Variables learning motivation (X2) obtained t = 2.847, so that H2 is accepted. Simultaneously (R2) facility of learning and student motivation influence on student learning outcomes by 69.40%. The conclusions of this study is the facility of learning and learning motivation effect on learning outcomes either simultaneously or partially. Suggestions of this study was the school should increase the amount of manual typewriters. A need to increase both motivation of the students themselves as well as from teachers to students motivated to achieve its goals and improve their learning ability in order to obtain a better learning outcomes
Keywords: Facilities, Motivation, Learning results


No comments: